SUMENEP - Masyarakat diharapkan menjaga dan melestarikan budaya rokat desa dan petik laut sebagai salah satu warisan leluhur, sehingga keberadaannya tidak terkikis oleh zaman apapun.
“Rokat desa dan petik laut yang diadakan masyarakat ini, adalah wujud untuk memelihara warisan leluhur, ” kata Bupati Sumenep Ahmad Fauzi di sela-sela Rokat Desa dan Petik Laut 2023, di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget, Jumat (10/03/2023).
Baca juga:
Kunjungan Konjen Australia ke RSUB
|
Karena itulah, pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan ini, karena masyarakat khususnya Desa Kertasada terus menjaga dan merawatnya hingga saat ini, sehingga tradisi Rokat Desa dan Petik Laut sebagai kekayaan budaya di Kabupaten Sumenep.
“Tentu saja, tradisi ini bagian dari sejarah dan budaya masyarakat Kabupaten Sumenep yang sudah berabad-abad lamanya mulai dari nenek moyang terdahulu, ” terang Bupati.
Masyarakat mengadakan Rokat Desa dan Petik Laut sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas rejeki, keberhasilan dan keselamatan mereka.
“Kami berharap kegiatan ini, menjadi motivasi bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melindungi kelestarian keindahan desa serta pantai, untuk keberlangsungan kehidupan saat ini di masa mendatang, ” tutur Bupati Achmad Fauzi.
Rokat Desa dan Petik Laut diisi dengan pembacaan Al-Quran, Selawat, dan doa bersama, bahkan Bupati Achmad Fauzi ikut berbaur dengan masyarakat untuk memeriahkan acara itu termasuk mengikuti pawai.
“Yang jelas, di era perkembangan teknologi yang sangat pesat untuk merawat dan menjaga kebudayaan, membutuhkan kesadaran semua elemen masyarakat sebagai generasi penerus, ” pungkasnya. ( Yasik, Fer )